Mengenal Sumo Gulat Tradisional Jepang - Bushido Jepang

Mengenal Sumo Gulat Tradisional Jepang

Mengenal Sumo Gulat Tradisional Jepang
Mengenal Sumo Gulat Tradisional Jepang

Apa yang ada di dalam pikiran Anda saat mendengar kata Sumo? Pastinya, ingatan Anda langsung tertuju pada tubuh para pemainnya yang begitu besar. Ya, olahraga yang satu ini memang terkenal, tidak hanya di dalam tapi juga di luar negeri. Orang awam yang bukan pemerhati dan penikmat Sumo pun mengetahui keberadaan olahraga yang satu ini. Namun, tidak banyak yang mengetahui asal usul dan informasi lain yang berkaitan dengan Sumo. Mari kita memperluas wawasan kita mengenai olahraga ini. Seperti jenis olahraga gulat lain yang ada di seluruh dunia, Sumo sudah dikenal di Jepang sejak zaman prasejarah. Dalam literature klasik Jepang abad 8 Masehi, awalnya Sumo dikenal dengan sebutan Sumai.

Olahraga Sumo yang saat ini kita kenal berbeda dengan Sumo zaman dahulu. Pada saat itu, para pegulatnya bertarung sampai mati dikarenakan jumlah peraturan yang masih sedikit dan tidak menghiraukan nyawa para pegulatnya. Pada abad ke 16, seorang penguasa Jepang bernama Oda Nobunaga sering mengadakan turnamen Sumo. Ring sumo yang dikenal saat ini berasal dari zaman Nobunaga. Perbedaan lain yang juga ditemui adalah kain penutup tubuh pegulat Sumo yang disebut mawashi. Di zaman Edo, para pegulat bertarung menggunakan mawashi bermotif indah dan disebut kesho mawashi. Sedangkan sekarang, kesho mawashi hanya dikenakan saat berparade di awal pembukaan turnamen.
Olahraga Sumo identik dengan agama Shinto. Sampai sekarang, di beberapa kuil Shinto, masih diselenggarakan pertandingan Sumo. Peraturan dasar dari olahraga ini adalah petarungnya yang harus berbadan besar dan gemuk. Pesumo disebut dengan sebutan rikishi. Semakin besar tubuh rikishi, semakin besar juga kemungkinannya untuk menang. Selain persyaratan petarungnya yang lain daripada yang lain, masih ada berbagai upacara dan tradisi yang juga unik seperti menyebarkan garam di sepanjang pertandingan untuk mengusir bala. Ada satu fakta yang menarik berkaitan dengan Sumo. Meskipun pertandingannya sendiri sering kali hanya berlangsung beberapa detik, upacara pembukaan sebuah turnamen Sumo bisa berlangsung sangat lama.

Zaman sekarang para pegulat Sumo diatur oleh Asosiasi Sumo Jepang atau Nihon Sumo Kyokai. Anggota asosiasi terdiri dari Oyakata yang semuanya merupakan mantan pegulat Sumo. Oyakata adalah pemimpin pusat latihan dimana para pegulat bernaung disana. Dalam asosiasi ini, ditetapkan bahwa perekrutan calon dan pelatihan pegulat sumo hanya berhak dilakukan oleh Oyakata. Saat ini, terdapat kurang lebih 54 pusat latihan Sumo yang menaungi sekitar 700 pegulat. Dalam olahraga ini, terdapat sistem peringkat berdasarkan prestasi dalam pertandingan. Makuuchi adalah peringkat dengan jumlah tetap 42 pegulat. Juryo terdapat 28 pegulat; Makushita dengan jumlah tetap 120 pegulat; Sandanme dengan 200 pegulat; Jonidan dengan 230 pegulat dan yang terakhir adalah Jonokuchi dengan 80 pegulat. Pegulat Sumo dapat naik peringkat secara perlahan-lahan ke tingkatan yang lebih tinggi bila berprestasi.

http://pengenliburan.com/mengenal-sumo-gulat-ala-jepang.html

0 Response to "Mengenal Sumo Gulat Tradisional Jepang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel